Custom Search

Tuesday, March 30, 2010

BEBAS -
Aku pernah merasa bahagia.
Aku pernah merasa bebas.
Semua itu tidak hakiki dan kekal.
Semua hampir semu dan Jemu .
Semua hanya sesaat dan sesat .
Kebahagiaan dan kebebasan seperti dulu..sedikit demi sedikit perlahan tapi pasti berubah menjadi pudar kemudian musnah .
Pencarian kembali menjadi sesak dalam dahaga kebenaran .
Benar menurut sariah dan masyarakat .
Jalan menuju perubahan demikian mutlaq dilakukan karena saat ini ada tangung jawab yg semakin mengikat gerak dan langkah kita . Kekayaan kebahagian duniawi bukan lagi menjadi tujuan hidup sesaat dan sesat , akan tetapi harus jelas dalam mengikuti rentang waktu yg tersisa . Sebagian besar hak hak milik kita akan terkalahkan oleh kewajiban dan tanggung jawab..tidak ada kesempatan bertanya pada keadaan mengapa jadi begini kenapa begitu. Terkadang sifat jahil hati manusia tidak sadar akan nasib dan qadarullah. Saat pernikahan mengikat kebebasan dan menganti kebahagiaan yang terlanjur salah telah dijalani .Menuduh pernikahan menjadi penyebab semuanya keterbatasan . Padahal keterbatasan pernikahan adalah jalan menuju kebahagiaan jika dijalankan dengan benar menurut aturan allah. Sudah banyak contoh dari manusia yg mencoba lepas dari keterbatasan itu hanya membuahkan kehancuran pernikahan kerusakan moral diri sendiri, menyakiti pasangannya ataupun merusak keadaan dan kebahgiaan anak anak . Bagaimana bila seorang suami masih berlaku bebas seperti pemuda bujangan pacaran dengan siapa mau didepan istri, makan diluar setiap hari main ke diskotik tiap mlm.apa yg dicontoh oleh anak2nya.bgtu pula seorang istri bebas jalan kemana suka .pacaran sesuka hati alangkah hancur dan tdk teratur dunia yg kita tempati yg seharusnya damai

No comments: