Custom Search

Thursday, November 1, 2007

TKW

Permasalahan TKW seakan tak pernah habis dari waktu ke waktu, dari penguasa ke penguasa.Berbagai negara telah mendapatkan kenyamanan dari keringat para TKW kita tetapi seakan tanpa melihat hal yang telah dilakukan mereka beberapa negara mulai menjadikan keberadaan TKW ini menjadi sebuah komoditas politik yang tentu saja akan merugikan TKW sebagai objek penderita.
Malaysia yang memakai jutaan TKW kita dalam tindak tanduk pemerintah dan masyarakatnya mulai enggeser keberadaan TKW yang semula pembantu para orang berduit disana ,kini telah berubah karakter mejjadi TUAN yang gila kekerasan denganmenjadikan TKW kita menjadi budak yang dafat semena mena mereka perlakukan.Mulai dari penghinaan sampai ke pembunuhan oleh majikan.
Pemerintah malaysia seakan tutup kuping dan telinga dengan berbagi kasusu yang sebenarnya mereka tahu bagaimana rakyatnya memperlakukan para TKW tersebut diluar batas perikemanusiaan padahal mereka tahu INDONESIA dan MALAYSIA adalah bangsa serumpun.Entah berapa korban lagi yang akan menimpa TKW kita selama bangsa ini terutama pemerintah tidak mengambil tindakan yang lebih berani terhadap pemerintah malaysia maka bukan tidak mungkin kasus kematian dan cacat fisik akan semakin bertambah banyak yang pada ahirnya akan menjadi kejadian yang dianggap biasa.
Tak kalah dengan Keadaan TKW di Timur tengah mereka pun hanya dapat menjerit dan menahan sakit ketika sang majikan memperlakukan mereka sebagai budak masa lalu atau terlebih lagi menjadikan mereka sebagai binatang.Saat ini diberitakan ada kenaikan gaji bagi mereka tetapi ternyata banyak tuan tuan mereka yang pura pura tidak mendengarkan aturan tersebut atau pemerintah setempat yang tidak segera memerintahkan para majikan untuk menyesuaikan gajih mereka.Banyak penipuan data yang dilakukan oleh para majikan di negri tersebut diantara yang sering terjadi adalh penipuan jumlah anggota keluarga yang selalu lebih banyak dari lamaran yang mereka ajukan ke PJTKI.Beberapa anggota keluarga liar tersebut sering kali menjadi beban yang sangat berat diterima para TKW kita terutama anggota keluarga seperti saudara lelaki yang sering menyebabkna terjadinya penyiksaan dan pemerkosaan sampai pembunuhan.PJTKI .SPONSOR,DEPNAKER ataupun KBRI seolah tidak mendapat laporan dengan beribu kejadian tersebut bahkan menggangap kejadian tersebut "HAL KECIL YANG BIASA TERJADI".BAhkan tanpa kita ketahui ternyata ribuan TKW kita berada di penjara penjara ARAB SAUDI yang entah penyelesaianya.
Tidak hanya Dinegara tjuan penderitaan mereka tapi sejak di penampungan ternyata mereka telah mengalami hal hal yang mengerikan diluar perkiraan masyarakat kita yang tidak mau tahu selain mengetahui bahwa TKW tersebut seorang babu yang akan bekerja diluar negri , Tapi coba sekali kali masarakat dilingkungan penampungan tersebut melihat bagaimana keadaan mereka sebelum diberangkatkan,Mereka ada yang mengalami pemenjaraan yang dianggap oleh PJTKI dan SPONSOR sebagai perlakuan legal.Disana banyak terdapat hidung belang,perampok dan pemeras.
Pada ahirnya pertanyaan yang cocok "Kapan kita hidup nyaman di negri sendiri?"

No comments: